Senin, 26 November 2012

Bagaikan Syair

Hanya sekedar mengingat
Walau bukan wujud
Hadirmu masih hangat
Masih saja mewangi
Kau tetap mengisi
Kau syair yang bermakna
Tetap ada, entah sampai kapan
sirna
Sifatmu aku rindu
Bersahaja
Nyaman, aku ingin lama
Kau ibarat syair
Menulismu aku lega
Kupendam, aku tersiksa
Maka biarkan jemariku berkata
Kau syair yang masih bermakna
Kini…
Begitu sulit menduga
Apakah yang datang cinta ?
Setelah semua berbeda
Belum kutemukan rasa yang sama

Tidak ada komentar:

Posting Komentar