Selasa, 27 November 2012

Syairku Adalah jiwa

Syair yang tertulis adalah
perwakilan bahasa jiwa
Ketika kidung cinta terlantunkan,
gerimis senja menatap ceria
Bukan hanya lava yg siap
dimuntahkannya
Bukan hanya badai yang
diundangnya
Dan kilatankilatan petir tak hanya
menjadi wakil pengobar emosi
Syairku tak berlapis darah
Yang kuincar hanyalah sebongkah
hati yang terlalu lama diam
membisu
Jejakjejak bayang yang selalu
dicarinya entah kapan tersua
Syairku hanya bercerita tentang
rindu
Yang tergumpal dalam dada
bergemuruh bagai ombak
Syairku hanya tercipta untuk
merinduMu
yang kutulis pada awan senja
dan berbingkai semburat cahaya
cinta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar